PAPUA, (sinar Papua)- Tanah Cendrawasih masih
mencekam. Rabu (22/8), Kelompok Organisasi Papua Merdeka membuktikan
ancamannya. Organisasi pimpinan John Yogi itu menembaki empat warga di
wilayah pegunungan Papua.
Penembakan tepatnya terjadi di Kampung
Watiyai, Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, Papua. Akibat aksi brutal
itu, dua warga tewas dan dua lainnya luka-luka. Dari data yang berhasil
dihimpun, keempat warga yang ditembak itu adalah karyawan PT Putra Dewa
yang bergerak di bidang kontraktor.
Saksi mata menuturkan, pelaku
penembakan berjumlah empat orang. Keempatnya menyamar menjadi warga
sipil yang hendak menumpang kendaraan korban. "Para pelaku ada yang
menggunakan senjata api, juga senjata tajam," ungkap seorang saksi.
"Dari
keterangan warga Deiyai, saat ini kondisi di sana sangat mencekam.
Warga dilarang keluar rumah dan sudah banyak yang mengungsi. Polisi juga
melarang warga keluar rumah karena situasinya mencekam," kata Pater
Neles, tokoh masyarakat Papua.
Sementara itu, Kapolres Paniai AKBP
Anton Diance mengatakan pihaknya masih konsentrasi mengejar pelaku
penembakan anggota polisi Papua di Enarotali yang terjadi Selasa (21/8).
"Kronologi lengkapnya nanti saya konfirmasi ke sana dulu," kata dia.
Sebelumnya,
kelompok Organisasi Papua Merdeka pimpinan John Yogi yang juga
mengklaim telah menembak petugas polisi di Enarotali menyatakan akan
melancarkan penyerangan lagi.
"Kami siap tempur. Kalau aparat
keamanan Indonesia mau kejar, silakan. Kami tidak mau Merah Putih, yang
kami mau hanya Bintang Kejora," ujar Juru Bicara OPM Divisi II Makodam
Pemka IV Paniai, Leo Yeimo.
Sumber: suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar