Kalung taring babi seharga Rp 50 ribu di Pasar Kota Wamena (Afif/detikTravel) |
Papua memiliki banyak kejutan untuk traveler. Selain alam dan budaya yang beragam, Bumi Cendrawasih punya setumpuk suvenir etnik yang wajib dibeli. detikTravel dan tim Dream Destination Papua, berkesempatan untuk datang dan berbelanja di Pasar Kota Wamena, pada Sabtu (25/11/2012) lalu.
Wamena merupakan salah satu destinasi favorit di Papua. Di kabupaten ini, Anda bisa menyaksikan ajang Festival Lembah Baliem yang diadakan tiap tahun, melihat mumi Papua, dan juga berbelanja suvenir khas Papua. Siapkan dompet Anda untuk berburu suvenirnya di Pasar Kota Wamena.
Pasar ini terletak persis di tengah Kota Wamena. Pasarnya sangat besar dan luas. Saat memasuki pasar, ada satu pemandangan yang mungkin jarang Anda lihat di pasar-pasar lainnya. Banyak babi yang diikat di sebuah lapangan luas, ukurannya pun besar-besar.
"Babi itu dijual di sini, harganya bisa mencapai Rp 30 juta," ujar pemandu kamu, Bertnart.
Wow! Harga yang sangat mahal. Pantas saja, babi menjadi hewan berharga di Papua. Setelah memarkir mobil, kami semua diajak turun untuk masuk dan berbelanja ke dalam pasarnya.
Pasar tradisional di sini menjual banyak sayuran dan hasil kebun lainnya, seperti buah merah, pinang, hingga udang selingkuh yang terkenal. Namun, bukan itu yang kami cari. Di sini, kami ingin berburu suvenir khas yang terkenal, yaitu kalung taring babi dan noken.
Kami masuk lebih dalam ke pasarnya. Beberapa penjual terlihat sibuk menjajakan dagangannya. Hingga akhirnya, mata kami terbelalak melihat barang-barang yang dijejerkan di atas meja yang terbuat dari batu. Kalung taring babi!
Taring babinya berwarna putih dengan tali kalungnya yang diberi hiasan manik-manik. Taring babi di sini adalah hasil buruan masyarakat Suku Dani yang tinggal di hutan-hutan di pegunungan Wamena. Harganya Rp 50 ribu satu kalungnya. Sayangnya, ini harga pas yang diberikan oleh pedagang di sini. Tak bisa ditawar lagi.
"Ini kalung asli toh, kami juga suka pakai kalung ini," kata penjaja yang menawarkan kalungnya pada kami.
Setelah melihat-lihat dan memilih sesuai selera, kami pun memburu kalung ini. Kalung yang unik dan menjadi oleh-oleh khas Papua menggantung di bawah leher. Keren!
Tak hanya kalung, berbagai macam suvenir etniknya juga dapat Anda temukan. Ada noken seharga Rp 50-100 ribu, hiasan kepala dari bulu kuskus dan burung cendrawasih seharga Rp 200 ribu, kalung berhias cangkang kerang, berbagai macam jenis gelang, dan masih banyak lagi.
Pasar ini tak hanya dikunjungi oleh para pelancong saja, tapi warga sekitar juga datang untuk berbelanja di sini tiap harinya. Kedatangan kami hanya untuk membeli suvenir khasnya, untuk oleh-oleh bagi teman dan juga orang tersayang. Meski merogoh kocek lebih dalam, tapi kapan lagi bisa membeli kalung taring babi asli Papua di sini.
"Pasar ini selalu ramai, apalagi hari Sabtu dan Minggu," lanjut Bertnart menjelaskan.
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar