Ilustrasi |
"Di wilayah Subang, Jawa Barat, lahan untuk kawasan industri yang baru terpakai hanya 1.000 hektare, dan masih ada 11.000 hektare belum dimanfaatkan sebagai lahan kawasan industri," kata dia, Rabu (10/10). Selain itu, tambah dia, di wilayah Majalengka masih terdapat 3.000 hektare lahan yang belum dibangun.
Untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menurut Dedi, masih tersedia lahan seluas 2.000 hektare di Semarang dan 500 hektare di Kendal. Di Jawa Timur, ada lahan seluas 1.500 hektare di Sedayu, 2.000 hektare di Manyar, dan 1.000 hektare di Tuban.
"Jawa Tengah sangat prospektif bagi ekspansi pabrik tekstil dan produk tekstil (TPT), sedangkan Jawa Timur memiliki potensi bagi pengembangan industri alas kaki," kata dia. Kemudian, di Provinsi Banten, masih ada lahan seluas 2.000 hektare di Bojanegara, termasuk areal reklamasi.
Sementara di luar Pulau Jawa, kata Dedi, pemerintah sedang mempersiapkan peruntukan lahan bagi kawasan industri. Di Sumatra, kawasan industri akan dibangun di Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Bangka Belitung, dan Lampung. Di Kalimantan, kawasan industri dipusatkan di Tayam, Mempawah, Maloi, dan di Sulawesi, kawasan industri diarahkan di Bitung serta Palu dan Bintuni akan menjadi pusat industri di Papua Barat. () ran/E-3.(snrp/you).
Sumber: koran-jakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar