Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM)
akan menggelar pesta Demokrasi Papua Barat, yakni Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM), 26-30
November di Tingginambut Puncak Jaya Papua. Untuk itu, OPM meminta aparat
keamanan Indonesia menghentikan segala aksi kekerasan atau baku tembak selama
acara berlangsung.
Panglima OPM Goliat Tabuni yang
bermarkas di Tingginambut Puncak Jaya menegaskan, selama Konferensi Tingkat
Tinggi TPN OPM, pihaknya meminta aparat keamanan Indonesia tidak menggangu
jalannya acara. “Aparat tidak boleh datang kesini (Tingginambut), tidak boleh
ganggu acara sampai selesai,”ujar Goliat Tabuni melalui telepon selulernya,
Senin 19 November.
Lanjut Goliat Tabuni, Konfrensi Tingkat
Tinggi TPN-OPM yang akan diselenggerakan, juga sekaligus akan mengukuhkan
dirinya sebagai Panglima Tertinggi OPM. “Selain bicara tentang perjuangan OPM,
juga akan kukuhkan saya sebagai Panglima Tertinggi OPM,”ucapnya.
Menurut Goliat, agar acara KTT
terselenggara dengan aman dan lancar, pihaknya sudah menyurati Kapolres Puncak
Jaya dan Wakapolda Papua, guna meminta izin . “Saya sudah kirim surat resmi ke
Kapolda Puncak Jaya dan Kapolda Provinsi, sebagai tanda pemberitahuan, yang
intinya KTT TPN/OPM tidak diganggu,”paparnya. Kata Goliat Tabuni, dalam KTT
TPN-OPM yang akan berlangsung selama 4 hari itu, pihaknya akan mengundang semua
OPM maupun simpatisan yang ada di Tanah Papua. “Undangan sudah kami kirim ke
seluruh OPM dari Sorong sampai Merauke,” ujarnya.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis saat
dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan sudah menerima surat
pemberitahuan rencana pelaksanaan acara KTT TPN-OPM di Tingginambut. “Saya
terima surat pemberitahuannya tadi melalui kurirnya Goliat Tabuni,”kata
Kapolres.
Dalam surat pemberitahuan itu, kata
Kapolres, yang bertindak sebagai Ketua Pelaksanaan KTT TPN-OPM adalah Dinus
Rambo Wakerkwa, Wakil Ketus Mekaka Murib Telenggen, sekjen Anton Tabuni dan
wakil Sekjen Gerimus Germanus Kogoya.
Intinya, kata Kapolres, mereka meminta
agar jangan diganggu selama acara KTT berlangsung. “Mereka minta aparat tidak
menggangu jalannya acara hingga selesai,”tukasnya.
Surat pemberitahuan pelaksanaan KTT juga ditembuskan kepada Presiden Papua Barat dan Pemerintahan Papua Barat.
Surat pemberitahuan pelaksanaan KTT juga ditembuskan kepada Presiden Papua Barat dan Pemerintahan Papua Barat.
Ditanya langkah Kepolisian menyikapi
acara tersebut, Kapolres enggan mengomentarinya lebih jauh. “Yang penting tidak
mengganggu aktivitas masyarakat.
(www.facebook.com/groups/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar