DOTY DAMAYANTI Proyek Gas Alam Tangguh yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua. |
Demikian siaran pers yang diterima Kompas, Jumat (2/11/2012), di Jakarta. Persetujuan itu diumumkan Perdana Menteri David Cameron di London, seusai pertemuan bilateral dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Acara itu dihadiri Chief Executive BP Group Bob Dudley dan Presiden BP Asia Pasifik William Lin.
Pada awal September lalu, BP mengajukan rencana pengembangan lanjutan train 3 Tangguh ke Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas. Persetujuan rencana itu merupakan tahap penting dalam mempersiapkan keputusan akhir investasi untuk ekspansi ini, yang diperkirakan tuntas pada tahun 2014.
Proyek untuk train 3 ini ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada train baru paling lambat tahun 2018. Total investasi untuk train 3 proyek Tangguh itu diperkirakan mencapai 12 miliar dollar AS (7,5 miliar poundsterling).
"Perjanjian ini dengan nilai investasi 7,5 miliar poundsterling merupakan berita besar bagi BP selaku salah satu investor asing terbesar di Indonesia," ujarnya.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar