JAYAPURA,(Sinar Papua) - Ketua panitia pengawas pemilu
provinsi Papua, Onny J.J. Lebelauw mengatakan pantauan langsung
pihaknya bersama Panwas Kabupaten Jayapura mewakili Bawaslu pusat
menemukan sejumlah pelanggaran pemilihan kepada daerah setempat.
"Dari
hasil pantauan dan pengawasan bersama Panwas setempat, kami menemukan
sejumlah pelanggaran saat pencoblosan pada Senin (16/7/2012) kemarin di
beberapa TPS kabupaten Jayapura," kata Ony di Jayapura, Papua, Rabu
(18/7/2012).
Ia mengatakan temuan perlanggaran tersebut seperti
yang didapatkan oleh pihaknya bersama Panwas kabupaten Jayapura di TPS
09, daerah Pos 7, distrik Sentani kota, yang mana ada pemilih yang
datang dengan surat suara tidak jelas.
Kemudian, di TPS 15
kompleks Hawai, lanjut Ony, karena sejumlah warga pemilih ada yang
datang di TPS tersebut, diduga telah terjadi mobilisasi Pilkada.
Sementara
di TPS 11 Kelurahan Hinokombe, masih distrik Sentani Kota ada temuan
bahwa ada warga negara asing yang ikut memilih. "Semua temuan ini akan
kami sampaikan kepada KPUD Kabupaten Jayapura untuk selanjutnya
ditinjau," katanya.
Lebih lanjut purnawiran Polri itu menjelaskan,
ditemukan juga dibeberapa TPS yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura
terdapat warga yang berhak memilih tetapi tidak terdaftar, dan malah
sebaliknya ada warga baru justru warga terdaftar dan bisa memilih.
"Saya
kira semua laporan dan temuan ini kiranya bisa ditindaklanjuti,
sehingga saat menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua tidak terulang
kembali dan data pemilih bisa lebih akurat," katanya.
Dia juga
mengungkapkan bahwa ada pemilih yang telat menyalurkan suaranya bahkan
tidak bisa memilih karena ditempatnya tinggalnya tidak terdaftar sebagai
pemilih, malah terdaftar dialamat lainya.
"Ada DPT yang tidak
jelas, sehingga ada yang tidak terdaftar untuk memilih disekitar tempat
tinggalnya. Yang berujung kepada petugas Komite Pelaksana Pemungutan
Suara (KPPS) tidak bisa lakukan kontrol secara maksimal, sehingga banyak
yang keluhan dari dari tua-tua adat dan masyarakat, dan justru orang
luar yang mendaftar," katanya.
"Semua laporan dan temuan akan
sampaikan secara tertulis kepada Bawaslu Pusat, akan tetapi kami juga
berharap proses perhitungan rekapitulasi suara akan kami awasi, sehingga
bias menghasilkan Pilkada yang demokratis," katanya.
Sumber: ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar