MAYAT AKTIVIS ALMARHUM SEPANYA TEBAI (FOTO: ISTIMEWA/ANDY) |
WONOSARI; (Sinar Papua)— Seorang Aktivis mudah anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Yaogyakarta Sepanya Tebai,
biasa di panggil dengan Stevi, Mahasiswa Universitas Teknologi
Yogyakarta, menghembus Nyawa terakhirnya di Jalan raya Wonosari. Pada
Minggu (02/09/2012). Stevi dari Pantai Kukup Wonosari, Gunung kidul
Menuju Yogjakarta, dalam perjalan dia dengan menggunakan Motor sendiri,
saat perjalanan itu, Stevi mengalami hilang kendali motor yang
digunakannya, tepat kondisi jalan tikungan yang sangat berbahaya.
Kemudian dia menatabrak dengan truk angkutan. Menurut Investivasi dari
polisi dan sopir Truk, tuturnya.
Hasil
sementara yang kami mendapat Informasi dari tiga sumber utama yakni
dari Pihak Rumah sakit Nurhamah Gading Wonosari, dan Pihak Kepolisian
Polres Wonosari kemudian dari Sopir Truk Angkutan.
Pihak
Rumah sakit menyataan korban dibawah mayatnya dengan Mobil Jenasa dari
arah Jogya Menuju Wonosari, mereka menemukan mayat korban di tengah
Jalan TKP. Mereka membawah ke rumah sakit yang terdekat. Mereka Juga
melakukan Pertolongan selama kurang-kurngya 30 menit, maka hasilnya
tidak tertolong.
Menurut
pihak rumah sakit Juga Menyatakan, kondisi dia saat masuk Rumah sakit
dia dalam kondisi koma. Nadi untuk fungsi dari darah tidak Normal.
Kondisi dia secara fisik kelihatan normal tetapi darah keluar lewat
Hidung, Telinga, kemudian tangan kangan Patah, lengan Tangan juga
patah, perut bagian kanan benturan. banyak luk-luka di bagian kaki dan
tangan. Keterangan dari pihak Rumah sakit.
Selanjutnya
pihak Polisi juga membenarkan kejadian ini benar-benar kecelakaan kata
Polisi karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepat pada tikungan yang
sangat rawan. TKP temukan tanda-tanda korban mengambil Jalan kearah
kanan. Dan korban langsung menabrak truk angkutan tersebut. Korban
mengalami banyak Pendaraan yang cukup. Kondisi motor milik Korban cukup
para Ban depan hancur karena terkena samping truk. Tutur polisi yang
bertugas.
Menurut
Sopir Truk dia menjelaskan lawan saya (Korban, Stevi) dari arah atas
dia mengguling kearah ke kanan saya kemudian saya juga mengambil posisi
ke kiri. Usaha tersebut tidak bisa kendalikan karena TKP berada pada
Tikungan yang sangat berbahaya, selanjutnya korban akhirnya menabrak
truk bagian samping. Seperti begitu Ungkapnya seorang sopir itu.
Hingga
sampai saat ini Mayat almarhum Sepanya Tebai beradah dirumah Kontrakan
Ikatan Pelajar Mahasiswa Dogiyai. rencana akan dikirim ke Papua.
Korban
pada awalnya dia mengikuti Kegiatan Makrab Ikatan Pelajar Paniai,
Deiyai, Dogiyai, dan Nabire (IPMAPANADODEI) daerah istimewa Yogyakarta,
di pantai Kukup. Di daerah Wonosari Gunung Kidul.
Kemudian
pada pagi Hari minggu sekitar jam 06:00 dia menuju Jogya. karena ada
pelayanan di Gereja menurut ada beberapa teman-teman yang di tinggalkan
Pesan tempat kegiatan Makrap pantai Kukup itu.
Beliau
juga selalu aktif dalam kagiatan organisai Gereja, Sosial maupun
Organisasi Politik, dia juga selalu membangkitkan semangat Perjuangan
menentukan Nasib sendiri bagi rakyat Papua. Di Yogyakarta.
Almarhum memberikan
dorongan motifasi yang sangat tinggi kepada teman-temannya bahkan
kaka-kaknya untuk perjuangan demi rakyat Papua, intinya Nasionalime
Papua sangat tinggi dalam diri dia. Selamat jalan Kawan Seperjuangan,
Semoga Arwamu di Terima Disisi Yang MahaKuasa Allah Bangsa Papua
Memberkati Semua Perjuangan Selama Kami di Tanah Rantauan. (Un/Andy/)
FOTO-FOTO INVESTIGASI
MAYAT KORBAN DI RUANGAN MAYAT
JENASAH ALMARHUM STEVI SAAT WONOSARI KE JOGYAKARTA
SAAT POLISI MEMBERIKAN KETERANGAN TENTANG TEMPAT KEJADIAN PERKARA
HASIL KARTU PASIEN
TEMPAT KEJADIAN PERKARA
TEMPAT KEJADIAN PERKARA, KORBAN DARAH PENGALIR
TRUK YANG MENABRAK STEVI
MOTOR MILIK KORBAN
SOPIR TRUK
TEMPAT KEJADIAN PERKARA
POSISI TIKUNGAN TAJAM, BERBAHAYA
POSISI TIKUNGAN TAJAM, BERBAHAYA
Sumber: malanesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar