Atraksi tari kecak yang menampilkan tokoh legendari Hanoman, yang tampil dalam HUT TNI ke-67 di Lapangan Phokela Cenderawasih, Waena, Jumat (5/10). |
Komandan Lanud (Danlanud) Jayapura Kolonel Pnb Diyah Yudanardi mengatakan kronologis kejadiannya, terjadi seusai melaksanakan upacara di Buper Waena, Kadis Ops sempat pulang ke Lanud. Tiba-tiba mengalami sesak nafas dan pusing lalu dibawa ke klinik Lanud. Namun karena semakin parah, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Dian Harapan yang berada di Waena.
“Kami tiba di RS Dian Harapan sekitar pukul 13.15 WIT dan kondisi Kadis Ops masih dalam keadaan sadar,” ujarnya kepada Bintang Papua Jumat malam (05/10) ketika dihubungi melalui telepon celularnya.
Menurut Danlanud, meskipun sudah cepat dibawa ke rumah sakit tetapi ternyata Kadis Ops tetap tidak bisa tertolong. Kini, jenazahnya disemayamkan di Lanud dan rencananya besok pagi (hari ini-Red) akan diterbangkan ke Manado dengan pesawat yang paling pagi.
“Kami tidak tahu akan menggunakan pesawat apa, kita lihat besok pagi, pesawat apa yang paling pagi ke Manado, itu yang akan digunakan,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai sosok Kadis Ops, Danlanud menuturkan bahwa Kadis Ops merupakan sosok yang bertanggung jawab, berintegritas dan berdedikasi tinggi sehingga pihaknya sangat merasa kehilangan. “Selain pribadi yang menyenangkan, jabatan yang didudukinya sangat penting. Pasalnya, Kadis Ops merupakan jabatan yang membantu Komandan Lanud di bidang operasi. Apalagi, beliau juga merupakan lulusan Ikatan Dinas Pendek (IDP),” urainya.
Diungkapkan, Kadis Ops sebelumnya tidak memiliki riwayat kesehatan yang buruk. Bahkan setelah mengikuti upacara, Kadis Ops masih sempat mengobrol dengan Danlanud. “Secepatnya kami akan isi kekosongan ini karena jabatan yang ditinggalkan merupakan jabatan yang penting,” tambah Danlanud. (dee/don/l03)
Sumber: bintangpapua.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar