Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengaku berhasil mengidentifikasi kelompok yang melakukan penyerangan, pembunuhan, dan pembakaran markas Polsek Pirime kabupaten Lanny Jaya yang menewaskan tiga orang anggota polisi pada Selasa (27/11). Kelompok ini dipimpin seseorang berinisial RM
"Kita terus upayakan pengejaran. Kelompoknya sudah teridentifikasi sebagai kelompok bersenjata pimpinan RM. Mereka ini memang sangat kejam dalam aksinya," kata Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Papua Brigjen Paulus Waterpauw, usai memimpin upacara pemakaman Bripka Jefry Rumkorem di Taman Makam Pahlawan Kesuma Trikora, Waenan Jayapura, Kamis (29/11).
Menurut Wakapolda, kelompok pimpinan RM ini belum bisa dikategorikan sebagai separatis, karena apa yang dilakukan selalu untuk kepentingan kelompoknya sendiri.
Dijelaskan Paulus, kelompok yang sering beroperasi di Puncak Jaya dan sekitarnya itu keras dalam aksinya, biasanya dilakukan jika ada tujuan mereka yang tidak tercapai. RM, lanjut dia, selama ini cukup keras dalam melakukan aksi untuk kepentingannya sendiri.
"Yang saya prihatin adalah mereka begitu kejam. Mereka ini dari keberadaan di wilayah itu adalah sebagai kelompok ketiga yang bermain untuk kepentingan pribadi," ujarnya.
Menyinggung kekuatan kelompok pimpinan RM itu, Waterpauw menyatakan tidak lebih dari 40 orang, dengan sekitar 10 senjata yang ada di tangan mereka, dan sebagian besar adalah senjata hasil rampasan pada beberapa tahun belakangan.
Menyinggung kondisi terakhir di Lanny Jaya, Wakapolda mengemukakan saat ini kondisinya relatif kondusif. "Memang benar kemarin sempat terjadi kontak tembak dengan rombongan Kapolda Papua di sana. Namun, saat ini relatif kondusif dan pak Kapolda juga akan kembali ke Jayapura hari ini," tandas dia.
Sumber: beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar