JAKARTA--(Sinar Papua): Peran para tokoh agama di Papua diakui sangat strategis.
Oleh karena itu, selain mengusahakan perdamaian di lingkungan
masing-masing, para tokoh agama di Papua maupun di Jakarta perlu duduk
bersama menanggapi kesepakatan dialog Jakarta-Papua yang sampai saat ini
belum jelasnya formatnya.
Hal itu diungkapkan Tokoh Papua Damai yang juga rohaniwan
Katolik Romo Neles Tebay, dalam diskusi bertajuk "Peran Tokoh Agama
Ciptakan Papua Damai," di Kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI),
Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Menurut Neles, peran tokoh agama dalam mencari solusi masalah
Papua sangat strategis terutama dalam kultur masyarakat Papua yang
masih sangat menghormati para pemimpin agama.
"Suara mereka sangat didengar. Dan syukur bahwa selama ini peran
mereka sudah cukup signifikan. Kami sendiri dari kelompok agama yang
ada di Papua pun sudah bersatu memiliki visi yang sama untuk Papua
Damai."
"Sekarang tinggal bagaimana peran para tokoh agama ini
dimaksimalkan untuk menanggapi tawaran dialog Jakarta-Papua. Ini yang
harus didorong," ujar Neles.
Ia menambahkan, kesepakatan dialog Jakarta-Papua masih menemukan
jalan buntu karena kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan atas
empat hal strategis menyangkut dialog, yaitu tujuan, format, agenda, dan
mekanisme dialog.
"Belum jelas kesepakatannya. Maka itu saya rasa, di sinilah
peran tokoh agama penting, untuk duduk bersama, baik yang di Jakarta
maupun di Papua untuk merumuskan empat agenda ini, juga mendesak
pemerintah sehingga tidak terus digantung," jelas Neles. (SW/OL-8)
Sumber: MICOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar