Rabu, 17 Oktober 2012
Berdayakan Lulusan KPG Papua
Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Masia Lay di Merauke, Provinsi Papua, Rabu (17/10/2012).
Menurut Masia, Pemerintah Provinsi Papua berencana memasukan tenaga guru dari luar Papua untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru di Papua. Kami (DPRP) menolak itu. "Gunakan lulusan-lulusan KPG dan Universitas Cenderawasih," katanya.
Menurut Masia, melalui KPG dan FKIP Uncen, Papua telah mampu menghasilkan sendiri calon-calon guru. Karena itu tidak diperlukan tenaga-tenaga guru dari luar papua. Hal itu juga akan memberdayakan lulusan-lulusan KPG dan FKIP Uncen.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw mengungkapkan, hingga kini masih banyak guru yang bertugas di sekolah-sekolah pedalaman Merauke seringkali meninggalkan tempat tugasnya dengan berbagai alasan. Kondisi itu mengakibatkan pelayanan pendidikan terhambat.
Berdasarkan pengamatan langsung dan tidak langsung serta inspeksi ke kampung-kampung, banyak guru tidak berada di tempat kerjanya. Umumnya sekolah-sekolah di pedalaman hanya diisi 1-2 guru bahkan ada sekolah yang kosong karena ditinggal guru. Akan tetapi Vincentius tidak merinci jumlah guru yang mangkir dari tugas mengajar di pedalaman. "Daftar namanya panjang," katanya.
Banyak guru diketahui pergi ke kota Merauke dengan berbagai alasan, seperti sedang tugas belajar S1, suami atau istri tidak berada pada satu tempat tugas, mengurus pangkat golongan PNS, alasan mengambil gaji, hingga beralasan sakit.
Sumber: Kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar